Ludus


cr pic. weheartit


Helen adalah mahasiswi jurusan komunikasi yang jatuh cinta dengan Ares, mahasiswa jurusan Sastra Indonesia. Alasan Helen jatuh cinta dengan Ares karena Ares adalah seorang penulis. Ditambah penampilan Ares yang sangat 'indie' dimana Ares sering menggunakan setelan jaket kulit dengan kaus motif garis-garis yang dikombinasikan dengan ripped jeans. Menurut Helen, Ares adalah pria yang sangat keren. Sayangnya, walaupun Helen adalah anak komunikasi, Helen tidak bisa berkomunikasi dengan Ares. Menatap Ares dari jauh saja membuat Helen berdebar setengah mati. 

Suatu hari di cafe kampus, Helen yang sedang membaca buku ditemani segelas americano dikagetkan dengan suara pria yang baru-baru ini memenuhi hati dan pikiran Helen, pria itu adalah Ares.

''Homo Deus?'' Tanya Ares.
Helen berbalik, ''ah, iya."
''Kamu suka baca bukunya Yuval?'' Tanya Ares lagi.
''Baru baca yang ini dan Sapiens."
''Ah... Dua buku itu favoritku. Oh ya, kamu sendiri? Kalau sendiri, boleh aku duduk disini?'' Helen mengangguk tanda ia setuju.

Hari itu alam semesta mempertemukan Helen dan Ares. Dari pertemuan itu, mereka berdua menjadi dekat.

Helen yang awalnya akan merasa sangat cocok jika berpasangan dengan Ares yang dulunya sangat ia gilai, ternyata setelah berjalan dua bulan pendekatan mereka, Helen merasa Ares sangat membosankan. Helen mulai merasa tidak nyaman bersama dengan Ares. Hanya butuh dua bulan untuk menghilangkan rasa cinta dalam hati Helen untuk Ares, digantikan dengan rasa cinta untuk Arya, mahasiswa jurusan Hukum yang sangat pandai bermain basket.

Kenapa secepat itu rasa cinta Helen pada Ares hilang? Secepat itu Ares yang hidup di hati Helen digantikan oleh Arya?







Because Helen's love is called Ludus.



Dalam budaya Romawi kuno, kata Latin ludus memiliki beberapa makna dalam bidang semantik, yaitu bermain, permainan, olahraga, atau pelatihan. Ludus adalah istilah yang menggambarkan cinta sebagai permainan. Ludic lovers adalah orang-orang yang suka bergonta-ganti peran saat pacaran. Saat kita jatuh cinta dengan seseorang yang menggunakan kacamata, atau seorang penyanyi, pada dasarnya rasa cinta kita berhubungan dengan peran yang ia mainkan.

Perasaan cinta Helen pada Ares yang tidak bertahan lama disebabkan karena kemabukan semata-mata peran tersebut. Kita bisa suka pada pandangan pertama karena menariknya peran yang dimainkan oleh seseorang. Namun sayangnya cinta tidak bisa bertahan hanya karena menariknya peran seseorang tersebut.

Itulah sebabnya ludic lovers hanya panas di awal relasi saja. Seiring berjalannya waktu, panasnya akan memudar dan bahkan hilang.





Reference


Wikipedia
Dewi, Saras. 2015. Cinta Bukan Coklat. Marjin Kiri.






    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Review film: 'The Divine Fury'